
Indonesia Lebih Sehat dengan Sarapan
Pentingnya Sarapan
“Sarapan dulu, nanti lemes di sekolah!”
Sebuah kalimat yang selalu meluncur dari ibu setiap kali saya mau berangkat sekolah (kala itu). Meski bukan “orang kesehatan”, Ibu adalah perempuan paling bawel soal ini. Beliau pasti uring-uringan kalau anak-anaknya ogah atau lupa sarapan. Buat Ibu, sarapan adalah hal penting untuk mengawali hari kita.
“Makan roti sama minum susu aja nggak apa. Yang penting perutnya keisi,” kata ibu (lagi) setiap kali saya menolak sarapan dengan alasan nggak sempat. Sebenarnya bukan nggak sempat sih, tapi lebih ke malas. Haha.
Ternyata sarapan ini penting banget, lho! Menurut para ahli dalam jurnal Circulation, sebuah jurnal kesehatan dari American Heart Association, ada kaitan antara sarapan dengan risiko penyakit jantung. Dalam jurnal itu disebutkan bahwa mereka yang melewatkan sarapan memiliki risiko lebih besar terkena penyakit jantung. Serem, ya!
Dampak Nggak Sarapan
Masih berdasarkan jurnal itu, mereka yang nggak sarapan ternyata memiliki risiko kenaikan berat badan lebih besar. Lho, perut nggak keisi kok malah kena risiko kelebihan berat badan? Why? Ternyata kondisi perut yang kosong dari pagi sampai siang membuat kita jadi balas dendam makan banyak di siang hari.
Sarapan juga membuat kita lebih siap melakukan aktivitas. Perut yang terisi membuat kita jadi lebih konsentrasi dalam menjalani hari. Sebab, lambung akan terisi kembali setelah 8 – 10 jam kosong selama tidur semalaman. Nah, saat inilah kadar gula menurun sehingga pasokan energi ke otak kurang ketika meninggalkan sarapan. Kalau ini emang bener sih.
Pernah suatu kali saya skip sarapan saat berangkat sekolah (waktu itu masih SMA). Pas banget itu hari Senin dan wajib upacara. Matahari mulai terik saat kami berbaris dan harus mendengar ceramah guru.
Saya yang nggak sarapan saat itu mulai merasa pusing, perut keroncongan dan berakhir maag saya kumat. Aaaaah… sumpah deh seharian itu jadi bad mood di kelas. Alhasil, saya jadi nggak konsentrasi belajar di kelas, malah harus berbaring di UKS. Makanya, bilang sama Dilan, yang berat itu bukan rindu, tapi nahan laper perut keroncongan sampe keliyengan gegara nggak sarapan! Berat ini, mah. Hehehe.
Sejak saat itu saya nggak mau melewatkan sarapan. Pun ketika sudah menjadi seorang ibu. Kalau sehari aja skip sarapan, buyarlah yang namanya good mood. Secara kan ya saya harus mengurus bayi dan rumah 24 jam seharian. Nah, kalau paginya perut keroncongan biasanya bawaannya uring-uringan haha. Nggak bagus juga dong buat saya, anak dan keluarga. Itulah kenapa saya biasakan juga sarapan ke anak dan suami. Meski sesuap dua suap yang penting ada asupan makanan di pagi hari.
Kalau pun nggak sempat buat sarapan, saya usahakan makan roti ataupun minum susu, salah satunya Energen di pagi hari. Untuk yang satu ini, saya biasa stok di rumah. Jaga-jaga kalau pagi hari udah lapar berat tapi belum sempat masak. Tinggal seduh dengan air hangat, seruput, sedap deh.
Kenapa Energen?
Selain karena praktis, ternyata banyak banget kandungannya yang bermanfaat buat tubuh. Misalnya oat yang mengandung serat tinggi. Makanan satu ini dapat membantu mengurangi kolesterol. Selain itu melancarkan pencernaan dan bagus buat jantung.
Nggak hanya mengandung oat dan susu, di dalam Energen juga mengandung telur serta kaya vitamin dan mineral. Dan, yang paling penting varian rasanya beragam. Ada rasa coklat, vanilla, kacang hijau, dan jahe. Kalau saya sih suka semuanya. Hehehe.

sumber: www.mayora.com
Resep Sarapan Kilat Mudah dan Bergizi dengan Energen
Biasanya alasan utama melewatkan sarapan adalah karena nggak sempat masak. Nah, Energen juga gampang diolah dan disajikan dengan berbagai cara, lo. Berikut ini beberapa resep yang biasanya saya buat kalau lagi ribet (malas). Hehehe. Selamat mencoba!
Smoothies Banana Chocoberry
Bahan
- 1 sachet Energen rasa coklat
- 1-2 buah pisang
- 3-4 buah strawberry
- 1 sendok makan nutella
- Es batu secukupnya (optional)
Cara membuat
- Blender semua bahan jadi satu. Sajikan selagi dingin.
Steamed Apple Oat
Bahan
- 4 sdm oat
- 1 butir telur
- 1 sdm margarine cair
- 1 apel, diparut
- Sejumput keju (optional)
Cara membuat
- Kocok telur, masukkan semua bahan kecuali topping. Lalu, aduk hingga rata.
- Masukkan ke dalam cetakan, taburi dengan topping.
- Kukus kurang lebih 20 menit
- Sajikan
Bisa hidangkan bersama Energen rasa vanilla atau cokelat. Sesuai selera
Nah, gimana resepnya? Gampang banget, kan? Meski mudah dan praktis tapi tetap bergizi, lho. Yuk dicoba dan jangan lupa sarapan, ya! Ada yang punya resep sarapan simple lainnya? Mari kita sharing!
sumber:
- https://www.femina.co.id/health-diet/baca-4-alasan-pentingnya-sarapan-sehat-sebelum-jam-9
- https://www.huffingtonpost.com/2012/10/16/health-benefits-breakfast_n_1968248.html
- https://www.huffingtonpost.com/ornish-living/health-benefits-breakfast_b_7506696.html
February 28, 2018 at 10:18 pm
Mbak, Energen ini andalan saya buat sarapan kilat…Kadang enggak sempat, dah jalan antar anak sekolah. Padahal tadi juga masak, tapi kok ya perut belum mau makanan berat sepagi itu. Jadi deh sesaset energen bisa jadi penyelamat.
Nanti coba ah resepnya …:)
March 2, 2018 at 12:24 am
Buibu emang kudu gercep yaa termasuk urusan sarapan haha..jadilah yg praktis2 aja 😆
March 1, 2018 at 2:45 am
sarapan penting ya, aku kalau gak sarapan bisa lemas
March 2, 2018 at 12:25 am
Yes! Penting mbak apalagi kalo masih menyusui 😁
March 1, 2018 at 8:04 am
aku dan keluarga suka dengan energen dan semua varian rasanya…sudah nyoba semua…setiap hari sll ada energen di rumah
March 2, 2018 at 12:25 am
Wuih siip! Kalo pagi2 kelaperan tinggal seduh deh 😁
March 2, 2018 at 3:54 am
Energen favorite aku rasa vanilla mbak.. Wanginya enak banget