
#BukaInspirasi Srikandi-srikandi Berpenghasilan Jutaan Rupiah dari Rumah
Ada beberapa perempuan yang galau kala memutuskan untuk undur diri dari karirnya sebagai pegawai kantoran. Sebagian besar karena alasan keluarga dan anak.
Kadangkala merasa resah sebab pemasukan keuangan keluarga menjadi lebih “singset” dari satu pintu saja. Sehingga beberapa pos kerapkali perlu ditunda atau mementingkan hal yang urgent lebih dahulu.
Namun, Kartika Nurharini menepis semua anggapan tersebut. Ia tidak ingin terombang-ambing dalam kegalauan panjang hanya karena persoalan finansial. Menurutnya seorang perempuan juga bisa berpenghasilan dari rumah. Ia pun memutuskan berjualan online di sebuah marketplace, yakni Bukalapak.
Hampir setiap hari Tika, sapaan akrabnya, memantau dagangan sandalnya melalui akun ‘Butika Shop’ di Bukalapak. Ibu beranak dua tersebut dengan teliti dan selektif memilih produk-produk terbaiknya untuk dijual di pasar online. “Setiap hari saya manage tiap produknya, misalnya gonta ganti judul, update stok, dan lain-lain,” ujarnya saat saya temui di kopdar komunitas Srikandi Bukalapak Surabaya pada Minggu (14/9) lalu.
Tidak hanya mengatur tiap produknya, Tika juga rajin memantau harga, menghandle toko online di laman khusus, memantau dagangan di media sosial, dan tentu saja memantau para pesaingnya. Bagi seorang ibu rumah tangga hal tersebut tentu tidak mudah. Sebab ia masih harus mengurus anaknya yang berusia 10 bulan dan kelas 6 SD. “Alhamdulillah dibantuin sama admin. Saya mengatur kerjaan online kalau sudah selesai semua ‘tugas negara’ (baca: urusan domestik),” ujarnya sembari terkekeh.
Pertama Kali Jualan Online
Sejak lulus kuliah Tika bertekad untuk menjadi pengusaha. Dia mengaku trauma lantaran semasa kecilnya waktu bersama kedua orangtua tidak banyak. “Dulu kedua orangtua saya pegawai kantoran. Sering ditinggal. Makanya pingin buka usaha sendiri, bekerja dari rumah sambil bisa menjaga anak dan mengurus keluarga,” paparnya.

Tika (kanan) saat sharing di kopdar Srikandi Bukalapak Surabaya, Minggu (14/9).
Tika ingat betul produk pertama yang ia pasarkan di online adalah jilbab. Delapan tahun lalu ia memasarkan dagangannya melalui media sosial seperti Facebook. Namun karena terkendala di bagian produksi, usaha tersebut hanya bertahan selama tiga tahun saja. “Nyari penjahitnya agak susah yang benar-benar bagus. Selain itu produk jilbab harus sering up date, kalau enggak ya bisa ketinggalan,” kenangnya.
Tika pun lantas memutar otak. Dia harus berjualan yang lain. Akhirnya produk sandal pun menjadi pilihannya. Itu pun karena ketidak sengajaan. “Waktu itu tetangga jualan sandal yang diambil dari pabrik. Eh, dia menawarkan saya juga. Saya coba lah, lalu saya jualkan ke marketplace online,” kisahnya.
Alasan Jualan di Bukalapak
Bukalapak mem#BukaInspirasi Tika untuk berjualan di sebuah marketplace. Menurutnya, jika hanya berjualan online melalui media sosial konsumen kurang menaruh kepercayaan seratus persen. Sehingga dipilihlah Bukalapak sebagai media untuk mengembangkan penjualan produknya di pasar online.
Tika mengaku persaingan di pasar online cukup ketat. Saat membuka akun pertama kali di Bukalapak tentu saja produknya tidak segera ‘pecah telor’. Dia mengaku membutuhkan waktu kurang lebih satu bulan agar produknya laku terjual. “Itu pun baru dua hingga tiga pasang dalam sehari. Ya memang karena baru mempelajari, gimana sih jualan di marketplace itu,” tuturnya.
Berkat kegigihan, ketekunan dan kerja keras Tika, lambat laun tokonya menjadi laris. Pembeli mulai berdatangan silih berganti. Kini ia bisa menjual produk sandalnya sekitar 30 pasang dalam sehari. Sandal yang dibanderol seharga Rp 50 ribu – Rp 300 ribu itu kini memiliki pelanggan dari berbagai daerah. “Yang beli dari mana-mana. Jakarta, Sulawesi, Bandung, dan lain-lain,” ujar Tika.
Tika mengaku sejak berjualan di Bukalapak penjualannya meningkat hingga 30 persen. “Apalagi di Bukalapak tuh ada program gratis ongkir. Untung banget dong buat pelapak bisa meningkatkan penjualan,” katanya.
Menurutnya, sistem penjualan dan pembayaran di Bukalapak juga aman dan terjaga. Sehingga antara pelapak dan pembeli tidak perlu khawatir. “Sistemnya rapih banget. Selain itu target market yang disasar jelas, dan ada aplikasi di HP, jadi saya bisa memantau di mana saja,” jelasnya.

Para Srikandi Bukalapak Surabaya
Tika mengaku semakin senang saat mengetahui di Bukalapak juga diwadahi komunitas untuk para pelapak. “Kita jadi saling support sesama pelapak. Saling sharing soal bisnis dan bantuin promo jualannya temen-temen,” tuturnya. Setiap bulan mereka melakukan kopdar saling berbagi ilmu. “Topiknya beragam. Mulai dari bagaimana meningkatkan omzet, bagaimana strategi promo di pasar online, dan lain-lain.”
Seperti yang dilakukan para Srikandi Surabaya Minggu (14/9) lalu mereka bertemu di sebuah rumah makan di Surabaya. Meningkatkan omzet di marektplace menjadi bahasan utama. Lebih kurang sebanyak 20 srikandi Surabaya menyimak dan saling berbagi tips bagaimana agar dagangan mereka laku terjual di pasar online. “Kami biasa lakukan kopdar sebulan sekali. Temanya juga beragam. Ya nggak jauh-jauh dari bisnis lah,” kata Tika salah satu pengurus komunitas Srikandi Bukalapak Surabaya. Meski judulnya “Srikandi Surabaya” namun rupanya pelapak juga datang dari luar kota pahlawan tersebut. Misalnya, dari Gresik, Sidoarjo, Tulungagung dan Malang.
Selain Tika, ada pula Yoetty yang juga tergabung dalam komunitas Srikandi Bukalapak Surabaya. Ibu berputra dua tersebut baru saja memutuskan ‘keluar’ dari pekerjaannya di kantor pada Februari lalu. Ia pun memilih jalur yang sama dengan Tika, yakni membuka akun di Bukalapak dan berjualan di sana.

Banyak produk berkualitas yang dijual dalam produk flash sale
Yoetty tergolong pelapak baru di Bukalapak. Namun ia telah merasakan banyak keuntungan saat berjualan di marketplace tersebut. “Banyak program yang menguntungkan buat pelapak maupun pembeli, misalnya flash deal, free ongkir, voucher-voucher, dan harga promo di beberapa momen tertentu seperti hari kemerdekaan kemarin,” terangnya.

Ada juga harga promo di momen-momen besar, seperti hari kemerdekaan.
Kedua perempuan tersebut membuktikan bahwa meski di rumah juga bisa berpenghasilan bahkan hingga jutaan rupiah. Bukalapak telah mem#BukaInspirasi para perempuan untuk produktif dan berpenghasilan dari rumah. Jadi, tidak ada kata terlambat untuk memulai bisnis dari rumah. Kamu kapan? 😉
NB: tulisan ini diikutsertakan dalam lomba blog bertema #BukaInspirasi dari Bukalapak.
September 22, 2018 at 11:25 am
Yang paling penting itu keamanan. Suka belanja di BL karena aman. Sistemnya simpel ketika order tidak direspon seller ato barang tidak terkirim. Dana segera kembali ke akun kita. Aku pernah alami kasus di marketplace lain, eh panjang banget prosedurnya spy duit balik. Capedee
September 25, 2018 at 10:22 am
hmm malah nambah2i urusan ya mba :/
September 22, 2018 at 7:50 pm
Waow inspiratif. Di tinggal orang tua memang gak enak, saya yang dulu sering di tinggal Ibu pun merasa seperti kurang kasih saya. Dengan adanya bukalapak, sekarang semua orang bisa berkesampatan untuk bekerja dari rumah
September 25, 2018 at 10:23 am
sekarang bekerja dari rumah sudah terbantu dgn teknologi ya, gampang tinggal klak klik hehe
September 24, 2018 at 9:12 am
Iya, aku juga suka belanja disini. Aman emang
September 27, 2018 at 9:45 pm
suka belanja apa nih mbak? jilbab ya ni pasti? wkwk
September 26, 2018 at 11:07 pm
wah menginspirasi banget artikelnya mbak
September 27, 2018 at 9:49 pm
terima kasih ya 🙂
September 27, 2018 at 9:25 am
good luck mbak. Banyak memang yang suka jualan di bukalapak tap daku belum pernah belanja di sana hehee
September 27, 2018 at 9:50 pm
tengkyu mama ivooon :*
cusss cobain belanja di situ. ada make up juga lhooo haha
September 27, 2018 at 9:57 am
Eh saya juga penjual jilbab lho kayak Mbak Tika,tapi fokusnya gak jualan di MP,hehe
September 27, 2018 at 9:53 pm
wah mantap.. jualan di mana dong mba?
September 27, 2018 at 12:03 pm
Semoga sukses ya mbak, bisa jadi inspirasi bagi penjual online…
September 27, 2018 at 9:54 pm
aamiin tengkyu yaa 🙂
September 27, 2018 at 9:48 pm
halo salam kenal juga mas 🙂 . makasih sudah mampir sama2 belajar hehe
haha sekarang pake marketplace lebi cepet transaksinya. lebih aman dan banyak program2 kece buat penjual maupun pembeli. cuss cobain lanjutin jualan online hehe
September 27, 2018 at 9:49 pm
makasih ya 🙂
nggak ibu2 aja kok. kmu kalo mau jualan online juga bisaaa hehe
September 28, 2018 at 8:51 am
aku biasanya juga belanja di buka lapak.. banyak varian dan aman..
October 4, 2018 at 3:00 pm
Wah menginspirasi sekali kisah bu Tika ini…
Meski dari rumah tetap bisa berpenghasilan jutaan rupiah.
Apalagi didukung marketplace seperti Bukalapak yang banyak punya program yang mendukung berkembangnya para pelapak yang ada.
Para Srikandi yang keren inj
October 4, 2018 at 3:47 pm
Asyik banget zaman now ada marketplace keren kayak bukalapak.
Dulu saya jualan online gak punya ilmu sama sekali dan gak tau marketplace, alhasil gak laku-laku hahaha
October 4, 2018 at 10:44 pm
seneng ya mbak.. skrg ibu ibu bisa menghasilkan uang juga meskipun dari rumah… bisa makin bahagia banget
October 5, 2018 at 8:50 am
Daku kalau baca artikel seperti ini, perempuan yang bisa berbisnis dari rumah menginspirasi banget. Ketangguhannya patut dicontoh, meski daku belum terpikirkan untuk ingin berbisnis
October 5, 2018 at 8:57 am
Alhamdulillah, saya juga jualan di Bukalapak dan sudah berjalan 3 tahun. Senengnya masyaallah… bener2 kegiatan positif sambil jaga keluarga
October 5, 2018 at 1:50 pm
Tim bukalapak ini suamiku bangett. Krn loadingnya jg cepat. Zaman now makin banyak aj y perempuan keren yg sngt menginspirasi spy produktif di rumah. Aduh kerennya. Pengen jg seperti ini suatu hari nanti.
October 5, 2018 at 6:47 pm
Sama dengan saya yang memilih bekerja dirumah karena trauma masa kecil yang jarang bisa quality time bersama. Saya dirumah juga jadi agen bukalapak, lumayan menguntungkan.
October 5, 2018 at 11:06 pm
Dari dulu aslinya pengen juga punya olshop. Kebetulan sering ada produk bagus di sekitar saya yang bisa dijualin di inet. Tapi yang nggak betah itu harus sering ngecek onlinenya itu. Anakku suka rewel kalo liat ibunya sering pegang hp.
October 6, 2018 at 3:13 am
Saya pun sudah mencoba manfaat berjualan di Buka lapak. Skrg tdk perlu repot lg membedakan uang penghasilan dan keluarga.. jadi bisa dibedakan antara gaji bulanan dan bisnis.. sangat membantu 😀
October 6, 2018 at 6:19 am
mba zahra, aku juga pernah jualan online di salah satu marketplace gitu tapi aku tuh orangnya gak bisa selalu pegang handphone mba. jadi kalau ada yang chat, balasnya lama. akhirnya jadi malas dan ku tinggalkan lapaknya. ada solusi gak ya?
October 6, 2018 at 10:19 am
Keren memang Bukalapak mengedukasi para sellernya. Aku pun punya dagangan di Bukalapak tapi santai jualannya wkwk
October 6, 2018 at 12:45 pm
Aku kalau baca tema2 kyk gini jd makin semangat lho buat berwirausaha lg. Qah bagus ya progrannya bukalapak ini, membantu pedagang dan penguaaha kecil memasarkan produknya jg TFS
October 6, 2018 at 8:24 pm
Saya dulu sempat jadi perempuan yang galau kala memutuskan untuk undur diri dari karirnya sebagai pegawai kantoran. Sekarang Alhamdullilah sudah nyaman, dulu OS buku murah. Buka juga di BL
October 7, 2018 at 11:38 pm
Keren ya BL membantu para mommypreneur. Sedangkan aku belum berani bisnis mbaak. Masih bingung juga bisnis apa hihi
October 8, 2018 at 12:07 am
Aku pun sekarang lebih senang belanja via online, BukaLapak ini lengkap menurutku. Mau cari apapun ada disana dan aman banget.